Minggu, 22 November 2015

BAB VII



BAB VII
DESAIN SISTEM SECARA UMUM

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru.
Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan kepada user. Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi dan kontrol.
1.      DESAIN MODEL SECARA UMUM
Sistem analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk Physical System & Logical Model. Bentuk Physical System dapat digambarkan dengan sistem Flowchart. Dan Logical Model dapat digambarkan dengan Data Fow Diagram (DFO).
1.      Data Flow Diagram
Data Flow Diagram digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
1.      Simbol yang digunakan dalam Data Flow Diagram
1.      External Entity (Kesatuan Luar)
2.      Data Flow (Arus Data)
3.      Process (Proses)
4.      Data Store (Simpanan Data)

1.      External Entity (Kesatuan Luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnyayang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar dapat berupa :
a.       Suatu kantor, departemen, atau divisi dalam perusahaan.
b.      Orang atau sekelompok orang di organisasi tersebut.
c.       Suatu organisasi atau orang yang berada diluar organisasisperti misalnya langganan, pemasok.
d.      Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol : kesatuan luar dapat digambarkan dengan suatu notasi kotak.
                      

2.      Data Flow (Arus Data)
Arus Data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus data dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut :
a.       Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan
b.      Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem
c.       Masukan untuk komputer
d.      Data yang dibaca atau direkam ke suatu file
e.       Suatu isian yang dicatat pada buku agenda
Simbol : arus data dapat digambarkan dengan suatu panah
                     

3.      Process (Proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk dihasilkan arys data yang akan keluardari proses.
Simbol : 
            
4.      Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a.       Suatu file atau database di sistem komputer
b.      Suatu arsip atau catatan manual
c.       Suatu tabel acuan manual
d.      Suatu agenda atau buku
Simbol :          
                        

2.      Bentuk Data Flow Diagram
Terdapat 2 bentuk Data Flow Diagram yaitu Physical Data Flow Diagram (Diagram Arus Data Fisik) dan Logical Data Flow Diagram (Diagram Arus Data Logika). Data Flow Diagram Fisik lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem lama) dan lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem yang diterapkan. Sedangkan diagram arus data logika digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan dan lebih menekankan proses-proses yang terdapat di sistem.

3.      Pedoman Menggambarkan Data Flow Diagram
1.      Identifikasikan terlebih dahulu semua kesatuan luar yang terlibat di sistem
2.      Identifikasikan semua input dan output yang terlibat dengan kesatuan luar.
3.      Gambarkan terlebih dahulu suatu disgram konteks. Dari diagram konteks ini akan digambar dengan lebih rinci lagi yang disebut dengan level 0. Tiap-tiap proses di level 0 akan digambar secara lebih rinci lagi disebut dengan level 1. Tiap- tiap proses di level 1akan digambar secara lebih rinci lagi disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambar lebih terinci lagi.
4.      Gambarkan bagan berjenjang untuk semua proses yang ada di sistem terlebih dahulu. Bagan berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DAD ke level-level lebih bawah lagi.
5.      Gambarlah sketsa DAD untuk diagram level 0 berdasarkan proses di bagan berjenjang.
6.      Gambarlah DAD untuk level-level berikutnya yaitu level 1 dan seterusnya untuk tiap-tiap proses yang dipecah-pecah sesuai dengan bagan berjenjangnya.

2.      DESAIN INPUT SECARA UMUM
Langkah-langkah desain input  secara umum adalah :
1.      Menentukan kebutuhan input dari sistem informasi
2.      Menentukan parameter dari desain input tersebut.
Contoh :          Data Induk Pegawai
            Nomor Induk Pegawai :
            Nama Pegawai :
            Alamat :
Tempat Lahir :
Tanggal Lahir :
Pendidikan :

3.      DESAIN OUTPUT SECARA UMUM
Langkah-langkah desain output secara umum adalah :
1.      Menentukan kebutuhan output dari sistem informasi
2.      Menentukan parameter dari desain output tersebut
Contoh :          DAFTAR  PEGAWAI
NIP
NAMA
ALAMAT
TEMPAT
LAHIR
TGL
LAHIR
PENDIDIKAN







4.      DESAIN DATABASE SECARA UMUM
Database dibentuk dari kumpulan file. Sedangkan file dibentuk dari kumpulan record. Dan record dibentuk dari kumpulan field. Sedangkan field merupakan kumpulan dari item data. Item data dapat berupa huruf, angka, atau simbol-simbol khusus.
Langkah-langkah desain database secara umum :
1.      Menentukan kebutuhan file pada sistem informasi
2.      Menentukan parameter dari desain database tersebut : Type File, Media File, Organisasi File & key field dari file tersebut.

5.      DESAIN TEKNOLOGI SECARA UMUM
Untuk tahap desain teknologi secara umum, langkah pertama perlu dilakukan oleh analis adalah mengidentifikasi jenis dari teknologiyang dibutuhkan, baik yang berkaitan dengan penggunaan hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak) dan brainware yaitu personil yang terlibat dengan sistem informasi. Kemudian langkah kedua adalah menentukan jumlah yang dibutuhkan dalam penggunaan hardware maupun software untuk sistem informasi tersebut.
                                                                  *****

Selasa, 03 November 2015

BAB VI



BAB VI
DESAIN SISTEM

1.        Arti Desain Sistem
a.       Tahap setelah analisis sistem dari siklus pengembangan sistem
b.      Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
c.       Mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
2.        Tujuan Desain Sistem
a.       Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b.  Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer
3.        Tekanan-Tekanan Desain
Tekanan-tekanan adalah tekanan-tekanan yang harus dipertimbangkan dalam mendesain suatu sistem informasi supaya dapat mengena sasarannya. Perancang sistem informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan-tekanan desain yang mempengaruhi kerjanya, yaitu :
1.      Kualitas dan kegunaan informasi
2.      Kebutuhan-kebutuhan sistem
3.      Kebutuhan-kebutuhan pengolahan data
4.      Faktor-faktor organinisasi
5.      Kebutuhan-kebutuhan biaya-efektifitas
6.      Faktor-faktor manusia
7.      Kebutuhan-kebutuhan kelayakan

1.        Kualitas dan kegunaan informasi
Sistem informasi harus dapat menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu tepat waktu (timely), tepat nilainya (accurate) dan relevan (relevance).

2.        Kebutuhan-Kebutuhan Sistem
1.      Keandalan,  menunjukkan seberapa besar sistem dapat diandalkan untuk melakukan suatu proses yang dapat dipercaya dan dibutuhkan
2.      Ketersediaan, berarti bahwa sistem mudah diakses oleh user
3.      Keluwesan, menunjukkan bahwa sistem mudah beradaptasi dengan memuaskan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan user yang berubah
4.      Kemudahan dipelihara
Setelah sistem diterapkan, maka sistem harus dipelihara misalnya hal-hal yang tidak berfungsi harus dikoreksi, permintaan-permintaan khusus harus dipenuhi dan peningkatan-peningkatan sistem secara umum harus dilakukan.

3.        Kebutuhan-Kebutuhan Pengolahan Data
1.      Volume, menunjukkan volume data yang terlibat dalam pengolahan data. Volume menunjukkan jumlah dari data yang harus diproses dalam satu periode waktu tertentu.
2.      Hambatan waktu pengolahan, menunjukkan jumlah dari waktu yang dapat diterima saat data siap diproses sampai informasi dihasilkan.
3.      Permintaan perhitungan, merupakan model-model matematik yang harus diterapkan sebagai informasi yang dapat dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

4.        Faktor-Faktor Organisasi
1.      Sifat Organisasi, untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan informasi bagi suatu organisasi yang tertentu, pertama kali yang perlu dipahami adalah sifat organisasi.
2.      Tipe Organisasi, dapat dikategorikan sebagai berikut :
1.      Organisasi Fungsional , yaitu setiap manager bertanggung jawab untuk area fungsi tertentu, misal produksi, marketing dll.
2.      Organisasi Divisional, yaitu tiap-tiap manager divisi bertanggung jawab terhadap semua fungsi dalam divisinya.
3.      Organisasi Matrik, yaitu beberapa manager mempunyai tanggung jawab bersama terhadap suatu fungsi dalam suatu proyek.
Untuk masing-masing tipe organisasi ini, satu dengan yang lainnya kebutuhan informasinya juga berbeda.
3.    Ukuran Organisasi, semakin besar ukuran organisasi, semakin banyak informasi yang dibutuhkan.
4.    Struktur Organisasi, juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi. Contohnya : tanggung jawab terhadap manajemen persediaan dapat berada pada tanggung jawab departemen produksi disuatu organisasiatau dapat berada pada tanggung jawab departemen pembelian pada organisasi yang lain. Pada departemen produksi biasanya membutuhkan informasi mengenai ketersediaan persediaan, perputaran persediaan dan kualitasnya. Sedangkan pada departemen pembelian lebih membutuhkan informasi mengenai harga dan pemasok.
5.    Gaya Manajemen, terdapat 2 gaya manajemen tersebut, yaitu :
1.      Gaya manajemen yang Otokratik lebih senang dengan sistem informasi yang terpusat (centralized).
2.      Gaya manajemen yang Demokratik lebih senang dengan sistem informasi yang tersebar ( decentralized).

5.        Kebutuhan-Kebutuhan Biaya-Efektivitas
Desain sistem informasi perlu dipertimbngkan antara biaya untuk memperolehnya dengan manfaat informasi yang dihasilkan.

6.        Faktor-Faktor Manusia
Analis sistem harus mencoba untuk dapat mendesain sistem yang dapat diterima oleh semua pemakainya, tidak hanya satu atau dua orang pemakai saja. Sistem informasi yang didesain dengan memperhatikan faktor-faktor manusianya akan didapat sistem informasi dengan user interface yang baik dan dapat meningkatkan poduktifitas pemakainya.

7.        Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan
Lima macam kelayakan harus tetap diperhitungkan dalam desain sistem informasi. Lima macam kelayakan ini adalah :
-          Kelayakan Teknik
-          Kelayakan Ekonomi
-          Kelayakan Jadwal
-          Kelayakan Operasi
-          Kelayakan Hukum
Walaupun kelayakan-kelayakan ini telah dinilai pada tahap perencanaan sistem, tetapi dalam tahap desain sistem juga harus dipertimbangkan kembali, karena kemungkinan apa yang direncanakan di tahap perencanaan sistem mungkin ditahap desain sistem mengalami perubahan-perubahan.